Entah karena suasananya jadi lebih sepi, atau karena anak – anak sudah pada tidur, entah karena energi semesta di malam hari terasa lebih bersih. Beberapa orang yang aku kenal pun ada yang senang bekerja di malam hari. Kadang kami masih saling berkomunikasi di jam – jam yang tidak wajar untuk sebagian besar orang, malah kadang aku gunakan untuk berdiskusi beberapa pekerjaan bersama temanku.

Lalu, jika pekerjaan malam hariku tidak terlalu membutuhkan inspirasi, ide maupun pikiran yang aktif, aku bekerja sambil mendengarkan musik klasik menggunakan earphone. Yah, karena dengan menggunakan earphone, suara akan terisolasi masuk melalui telingaku saja, tanpa noise ataupun gangguan dari luar. Tapi biasanya, mendengarkan musik sambil bekerja hanya aku lakukan misalnya saat membuat artwork, desain maupun pekerjaan ringan lain. Jika aku harus menulis, merangkai kata maupun berpikir, aku butuh suasana yang betul – betul sepi dan tenang. Dan, lemon essential oil yang bantu menstimulasi semangat dalam pikiranku.

Tapi, kemudian jiwa penasaranku tergelitik untuk mencari tahu, apakah ada penjelasan secara ilmiah, mengapa beberapa orang senang bekerja di malam hari, bahkan hingga dini hari. Apalagi jika ditambah beberapa essential oil yang membantu untuk fokus dan mencapai ketenangan pikiran, jernih, dan tetap alert seperti clarity, frankincense, dan rosemary yang disinyalir dapat membantu memicu memori.

Lalu apalagi yang bisa aku lakukan saat dihantui rasa ingin tahu? Tentu saja Google, yang kemudian mengantarkan aku pada satu studi yang menjelaskan kenapa sebagian orang senang bekerja di malam hari. Copy paste langsung dalam bahasa inggris, tercantum informasi berikut :

“A new study from researchers at the Rockefeller University and Weill Cornell Medical College suggests that the habitually time-shifted may be the subject of a mutation of the CRY1 gene, which is linked to the circadian cycle — the 24-hour rhythm of sleep and wakefulness found in many animals, plants, and even some bacteria.”

Okay whaaaaattt??

Does that mean I’m a mutant? C’mon.. Seriously Google?

Tapi, biasakan jangan hanya membaca dari judul, maupun 1 paragraf teratas, karena hal – hal demikianlah yang akhirnya bisa miselading, dan membuat salah pemahaman. Penjelasan selanjutnya, ternyata lebih masuk akal dan diterima, sampai akhirnya dipahami.

Pernahkah kamu mendengar tentang Circadian Rhythm (Ritme Sirkadian)? Kalau aku copy paste langsung dari wikipedia, kurang lebih begini :

⁃ Ritme sirkadian adalah proses biologis yang menunjukkan osilasi endogen dan berulang setiap sekitar 24 jam. Ritme ini didorong oleh jam sirkadian, dan telah banyak diamati pada tanaman, hewan, jamur, dan cyanobacteria –

image soruce : wikipedia

Intinya sih, ada waktu – waktu tertentu, dimana organ tubuh dan mental seseorang memang diprogram untuk beristirahat. Inilah yang kemudian mengatur siklus kapan kita tidur, kapan kita bangun, dan kapan tubuh dan pikiran kita aktif. Nah, menurut penelitian tadi, hal ini dipengaruhi oleh gen CRY1 (whatever that is). Namun karena seseorang mengalami mutasi, akhirnya gen CRY1 memiliki waktu aktif lebih lama dari seharusnya. Pengaruh yang terjadi adalah adanya keterlambatan waktu “tidur” tubuh. Tidak hanya itu, mutasi gen ini memiliki perbandingan 1:75, artinya cukup banyak orang yang mengalami.

Nah itu adalah satu penjelasan yang aku dapatkan dari sisi ilmiah genetika. Apakah ada penjelasan lain? Ada, dan kali ini lebih menarik, karena terlibat proses kreaitivtas seseorang yang biasanya muncul di malam hari.

So, kita tahu bahwa tubuh fisik banyak beraktivitas di siang hari, dan ritme sirkadian seseorang, normalnya akan mulai meminta beristirahat di malam hari. Mungkin sekitar jam 9 malam, sudah mulai ada tanda – tanda istirahat yang disinyalkan oleh tubuh. Namun ada satu bagian otak depan yang kadang “nakal” saat tubuh sudah meminta sinyal istirahat.

Bagian otak depan ini adalah satu kelompok yang bertanggung jawab atas fokus, perencanaan, hadiah/rewards, dan memori yang berhubungan dengan aktivitas, seperti data yang masuk melalui panca indera seseorang.

Saat waktunya beristirahat, tubuh akan memproduksi zat yang menghambat keluarnya reseptor dopamine di otak. Dopamin adalah neurotransmitter, yaitu zat kimia yang bertanggung jawab untuk menyampaikan sinyal antara neuron atau sel-sel saraf pada otak, yang fungsinya meliputi gerakan tubuh, perhatian, pembelajaran, serta respons emosional.

Otak depan seseorang adalah jalur terbesar akses dopamine sekaligus jalur proses dopamin. Jadi, saat seluruh energi telah terbakar habis, tubuh akan memberikan sinyal agar otak menghambat produksi dopamine, sehingga seseorang dapat beristirahat. Memang, otak depan tidak otomatis menutup semua akses, tapi hanya sekedar menurunkan kinerjanya.

Namun, penurunan kinerja ini, untuk sebagian orang diterima sebagai tubuh sebagai penurunan aktivitas fisik, namun justru menstimulasi aktivitas kreatif dalam pikirannya. Otak tidak lagi memproses informasi dan aktivitas baru, namun menstimulasi keluarnya informasi dan kreativitas yang ada dalam program bawah sadar, bahkan tanpa terganggu aktivitas fisik.

Kesimpulannya, penjelasan ilmiah dalam hal ini adalah… Tubuh fisik sudah mulai beristirahat, sehingga pikiran kreatif yang lebih terstimulasi untuk bekerja.

Menarik ya? Jadi, tidak ada salahnya jika aku tambahkan essential oil yang dapat menstimulasi kreatifitas di malam hari.